fitur yg Ditawarkan oleh microsoft pada E3 2013
Minggu awal Juni akan menjadi salah satu bulan terbaik bagi para gamer di tahun 2012 ini. Walaupun rilis game baru terhitung sepi di pertengahan tahun ini, namun aliran adrenalin terasa begitu kencang. Semua mata gamer kini sedang memandang ke arah Los Angeles, Amerika Serikat. Setelah sempat disuguhkan dengan bocoran informasi tidak resmi tentang game-game terbaru yang akan dirilis di masa depan, ajang E3 akhirnya secara resmi diselenggarakan juga. Semua rasa penasaran yang terbangun selama ini akhirnya akan terbayarkan!
Tidak sedikit developer, publisher, dan produsen yang bergabung di ajang ini. Namun seperti kebiasaan yang dilakukan pada ajang-ajang E3 sebelumnya, sebagian besar dari mereka biasanya bergabung di dalam satu konferensi pers yang sama, terutama game-game yang dirilis secara eksklusif. Dari jadwal yang begitu padat, Microsoft sebagai produsen dari XBOX 360 berkesempatan menjadi yang pertama untuk merepresentasikan diri di ajang E3 2012. Apa saja yang menjadi poin utama penawaran mereka?
HALO 4 yang Memesona!
Jika kita membicarakan salah satu franchise raksasa yang identik dengan konsol XBOX, maka kita tentu akan langsung menuju pada satu nama: Halo. Setelah kepergian Bungie Studios, 343 Industries bertanggung jawab atas pengembangan serii selanjutnya, termasuk HALO 4 yang sempat diperkenalkan pada ajang E3 tahun lalu. Lantas apa yang sudah tercapai dalam 1 tahun pengembangan game ini? Sebuah seri game FPS yang benar-benar memesona. 343 Industries memperlihatkan banyak hal lewat trailer terbaru yang dirilis di ajang E3 2012 ini, dari basis cerita yang akan dihadirkan hingga gameplay nya sendiri. Salah satu yang menonjol kuat adalah visualisasi yang terlihat begitu memesona. Master Chief sendiri akan dipersenjatai dengan segudang senjata baru.
Sambut Kembali Sam Fisher di Splinter Cell: Blacklist
Setelah menunggu cukup lama, Sam Fisher, sang karakter spionage ikonik dari franchise Splinter Cell akhirnya bersiap untuk beraksi kembali dalam petualangan barunya. Dalam salah satu segmen di presentasi Microsoft, Ubisoft memperkenalkan Splinter Cell: Blacklist yang akan membawa Sam Fisher dalam pertempuran melawan kelompok teroris baru bernama Blacklist. Dengan mekanisme gameplay yang lebih kental suasana actionnya seperti Conviction, Anda akan tetap akan dibekali dengan kemampuan untuk mengeksekusi musuh secara cepat. Fungsi Kinect juga diintegrasikan di dalamnya. Anda kini dapat berteriak secara langsung untuk menarik perhatian musuh di dalam video game. Wow!
Senyum “Misterius” Baird di Gears of Wars: Judgement
Seperti yang sempat dirumorkan sebelumnya, Epic yang memang identik dengan XBOX 360 lewat seri Gears of Warsnya akhirnya memperkenalkan sebuah seri baru – Judgement. Dihadirkan sebagai sebuah prekuel dengan timeline 14 tahun sebelum Gears of Wars pertama, Anda tidak akan menemukan sang karakter utama – Marcus Fenix di sini. Sebagai gantinya, Anda akan berperan sebagai Cole Train dan Baird yang selama ini hanya tampil sebagai “sidekick”. Di ajang ini, Epic hanya memberikan sedikit gambaran lewat teaser sinematik tanpa detail gameplay sama sekali. Dengan Locust yang datang bagaikan banjir, Baird hanya menampilkan sebuah sudut senyum misterius ketika ia berada dalam tahanan. Apa arti di baliknya? Tunggu saja hingga Epic memberikan keterangan lebih lanjut di masa depan.
XBOX SmartGlass – Menghubungkan Semua Device dengan XBOX 360!
Salah satu inovasi terbaik yang diperkenalkan oleh Microsoft di ajang E3 2012 ini sudah tidak perlu diragukan lagi adalah kehadiran piranti lunak bernama XBOX SmartGlass. Pada dasarnya SmartGlass didesain untuk mengintegrasikan perangkat elektronik apapun yang Anda miliki dengan XBOX 360, memberikan sebuah pengalaman multimedia yang berbeda dan lebih mendalam. Lewat SmartGlass, Anda bisa memainkan konten multimedia dari dan ke XBOX 360 lewat smartphone maupun televisi secara nirkabel. Tidak hanya itu saja, SmartGlass juga akan menyediakan informasi-informasi yang mendalam terkait dengan konten multimedia yang sedang Anda putar atau mainkan. Sebagai contoh, bayangkan jika Anda sedang menikmati trilogi Lords of The Rings di televisi Anda. Dengan integrasi lewat SmartGlass, smartphone berbasis Windows Phone 7 yang Anda miliki akan secara otomatis memuat peta perjalanan Frodo ke Mordor dan menghadirkan informasi tentang karakter yang Anda temui sepanjang perjalanan, dari cast hingga referensi ke versi novel Tolkien. Bagaimana dengan video game? Seperti konsep yang pernah ditawarkan Nintendo Wii-U tahun lalu, SmartGlass akan menyediakan “layar kedua” dengan sejumlah informasi dan fitur yang terkait dengan game yang Anda mainkan.
Internet Explorer Dikonfirmasikan!
Sebagai sebuah perangkat multimedia, XBOX 360 boleh dikatakan sebagai sebuah konsol mumpuni dengan fungsi yang cukup lengkap. Namun sayang seribu sayang, Microsoft tidak pernah menyediakan browser terintegrasi untuk memberikan kesempatan bagi user untuk berselancar di dunia. Dengan kehadiran XBOX SmartGlass yang memungkinkan smartphone Windows Phone 7 Anda untuk bekerja layaknya remote control dan keyboard untk XBOX 360 Anda, Microsoft akhirnya menyuntikkan sebuah fitur yang sudah lama dinantikan: Internet Explorer. Berselancar di dunia maya tentu akan jauh lebih menyenangkan dengan fitur voice recognition dari Kinect.
Sejumlah Game Kinect yang Pantas untuk Diantisipasi
Microsoft tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan besar untuk terus mempopulerkan perangkat sensor gerak mereka – Kinect. Sebagai salah satu device gaming terbaik di industri game saat ini, Kinect tetap menjadi fokus perhatian Microsoft di masa depan. Segudang game-game berkualitas sudah dipersiapkan untuk. Sebut saja Dance Central 3, Matter, Loco Cycle, dan Kinect Training yang didesain bersama dengan Nike.
Tomb Raider Reboot yang Menakjubkan!
Di dalam kesempatan yang sama, Crystal Dynamics juga memberikan sedikit intipan tentang konsep Tomb Raider Reboot yang sudah menjadi fokus perhatian sejak tahun lalu lewat sebuah demo gameplay. Lara Croft yang masih muda ini memperlihatkan petualangannya yang menakjubkan. Dengan ritme permainan yang lebih “aktif” dan cepat dibandingkan seri Tomb Raider selama ini, Tomb Raider Reboot ini memang mengahdirkan kesan seri Uncharted dari Naughty Dog yang begitu kental. Dengan bersenjatakan busur dan panah, Lara membunuh sekelompok pasukan bersenjata dalam berbagai gaya, dari stealth, perang terbuka, maupun melee. Menampilkan kesan dramatis dan sinematik, Anda juga akan dikejutkan dengan berbagai event yang akan menyeret Lara ke ujung tanduk hidupnya. Kualitas grafis dan physics yang ditawarkan oleh game ini juga terhitung jempolan. Benar-benar sebuah game yang sangat pantas untuk diantisipasi. Setidaknya Crystal Dynamics memperlihatkan sebuah konsep reboot yang “sementara” ini terhitung berhasil.
Tidak Ada Lagi Horror di Resident Evil 6
Dalam event yang sama, Capcom juga memperlihatkan sedikit bocoran gameplay dari franchise terbesar mereka yang direncanakan untuk dirilis tahun ini – Resident Evil 6. Anda akan melihat bagaimana Leon Kennedy yang kini terjebak dalam kondisi yang sempat ia alami di Resident Evil 2 silam. Dengan setting sebuah kota di China, Leon harus bertempur dan bertarung dengan lusinan zombie yang siap untuk memakan otak mereka. Capcom memperlihatkan banyak gerakan baru ala game action di demo gameplay ini. Leon dapat melakukan cover, melakukan evade sembari berbaring, dan melakukan gerakan pemungkas melee yang lebih beragam. Lewat berbagai adegan sinematik dan active cut-scene, Anda akan mendapatkan kesan sebuah game action yang begitu kental darinya. Intinya? Resident Evil 6 bukan lagi sebuah game survival horror, ia adalah sebuah game yang pure action.
Call of Duty: Black Ops 2 Sebagai Penutup!
Apakah Anda merupakan gamer yang masih dengan sabar menantikan kehadiran judul baru Call of Duty yang dirilis setiap tahun? Kehadiran Call of Duty: Black Ops 2 yang direncanakan akan dirilis di akhir tahun ini tentu akan menjadi judul yang amat Anda tunggu. Untuk menutup konferensi pers nya yang begitu menarik, Microsoft memberikan “stage” nya pada Treyach dan Activision untuk memberikan demo gameplay pertama dari COD: Black Ops 2. Dengan setting futuristik di tahun 2025, Activision memang membawa franchise ini ke arah yang belum pernah dicapai sebelumnya. Hasilnya? Sebuah game COD yang “tipikal”. Anda akan melihat banyak kehancuran, berbagai adegan dramatis, dan musuh-musuh dalam jumlah banyak. Perbedaan hanya ada pada setting, jenis senjata, dan penggunaan drones sebagai backup dalam pertempuran. Selebihnya? Sebuah game Call of Duty seperti yang Anda kenal. Sejujurnya, ini menjadi seri pertama COD yang tidak mampu menghasilkan “WOW” effect bagi saya pribadi karena pada dasarnya, sama sekali tidak ada hal baru yang ditawarkan di dalamnya.
Sekian adalah hal-hal menarik yang muncul di konferensi pers Microsoft di ajang E3 2012. Segmen mana yang menurut Anda paling menarik? Dengan Microsoft yang sudah “membuktikan” diri, kini hanya giliran Sony dan Nintendo untuk memunculkan sesuatu yang dapat merebut hati gamer.
Related Games
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment
terima kasih atas kunjunganya.jika ada hal yg ingin ditanyakan di artikel ini silahkan tinggalkan komentar anda.